Senin, 20 Juli 2009

Cuci Tangan , Yuk

CUCI TANGAN, YUK! , merupakan nama campaign yang dibuat dengan latar belakang masalah kesehatan. Kampanye ini mengedepankan aktivitas cuci tangan sebagai kegiatan utamanya. Dibuat dengan dilatarbelakangi kurangnya kesadaran masyarakat indonesia akan kebersihan diri yang sangat mempengaruhi kesehatan, sehingga menjadi alasan untuk memotivasi masyarakat Indonesia dalam gerakan cuci tangan untuk mencegah penyakit. Cuci tangan merupakan sebuah aktivitas sederhana yang memiliki efek positif kesehatan yang tinggi.

Tangan merupakan salah satu jalur penularan berbagai penyakit menular seperti infeksi saluran pernafasan, penyakit kulit, penyakit gangguan usus dan pencernaan (diare, muntah) dan berbagai penyakit lainnya yang dapat berpotensi membawa kepada arah kematian. Tangan merupakan salah satu penghantar utama masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia, sehingga menjadi alasan kuat mengapa masyarakat Indonesia harus sadar akan aktivitas mencuci tangan.

Target audience kampanye ini ditujukan kepada masyarakat Indonesia, khususnya kepada remaja dan ibu rumah tangga. Usia remaja ialah usia pertumbuhan dengan segala kegiatan yang padat sehingga sangat dibutuhkan kesadaran akan menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Ibu rumah tangga juga merupakan target audience dari kampanye dikarenakan sebagai sosok sentral dalam keluarga yang setelahnya informasi akan diteruskan pada anggota keluarga.

Manfaat cuci tangan

CUCI tangan perlu menjadi gaya hidup. Pasalnya dari kebiasaan sederhana ini kualitas kesehatan kita pun bakal meningkat. Kebiasaan ini penting dimulai sejak kanak-kanak.

“Lebih sulit mengubah kebiasaan orang daripada memulai menumbuhkan kebiasaan mencuci tangan,” jelas Dr. Handrawan Nadesul, di Jakarta, Kamis (18/9).

Kata Hans, begitu dokter ini kerap disapa, ada banyak penyakit yang bisa ngendon dalam tubuh kita bila kerap lalai mencuci tangan. Mulai dari bisul, jerawat, tifus, leptospirosis, jamur, polio, disentri, diare, kolera, cacingan, hepatitis A, SARS hingga flu burung.

Penyakit-penyakit ini dengan mudah memasuki tubuh lewat tangan yang tercemar kuman, virus, parasit. Entah saat memegang pintu, memijit tombol lift, bersalaman, memegang uang, kursi atau barang apa saja.

Dari tangan yang tercemar, kuman masuk ke mulut lewat makanan yang kita pegang. Jadi tangan menjadi jembatan tersebarnya kuman dari kotoran atau tinja ke mulut.

“Karena itu penyakit-penyakit seperti gastroenteritis, kolera, disentri, tifus, cacingan, hepatitis A, leptospirosis, polio dan candidiasis disebut sebagai infeksi fecal-oral. Fecal itu tinja dan oral itu mulut.” jelas Hans.

Beban ongkos gara-gara menyelepekan kebiasaan ini cukup besar. Cacingan misalnya. Kasus cacingan yang kerapkali menyerang anak usia 5 hingga 14 tahun ini menghabiskan biaya pengobatan hingga 30-33 miliar per tahun. “Itu menurut data dari WHO,” jelas Hans.

Padahal angka kasus diare di Indonesia mencapai 301 per 1.000 penduduk dan angka tifus mencapai 300-810 per 1.000 penduduk. Masih ditambah dengan kasus lainnya. Akibat sanitasi yang buruk dan kebiasaan yang tidak sehat ini ongkos yang dibuang Pemerintah Indonesia setiap tahunnya menurut WHO mencapai 6 miliar dolarAmerika.
sumber :
http://kompas.co.id/read/xml/2008/09/19/02282666/cuci.tangan.jadikan.gaya.hidup

Cara Efektif Mencuci Tangan

Kontak dengan kuman dapat terjadi di mana saja, melalui meja, gagang pintu, sendok, dan sebagainya. Penelitian bahkan menyebutkan bahwa keyboard komputer di perkantoran dan gagang telepon mengandung lebih banyak kuman dari pada di toilet.
Sangatlah penting mencuci tangan dengan cara yang benar karena kita berkontak dengan jutaan kuman setiap harinya. Beberapa langkah-langkah di bawah ini dapat diterapkan untuk mencuci tangan dengan cara yang benar
1. Nyalakan keran, lebih diutamakan untuk menggunakan air yang tidak terlalu dingin atau air hangat yang mengalir
2. Gunakan sabun cuci tangan cair (lebih diutamakan daripada sabun batangan)
3. Gosokkan kedua tangan baik telapak maupun punggung tangan, sela jari, dan kuku selama 20 detik
4. Pastikan Anda membersihkan seluruh tangan terutama pada daerah sekitar kuku dan sela jari
5. Basuh kedua tangan sampai bersih dengan air keran
6. Gunakan handuk untuk mengeringkan tangan
7. Matikan keran dengan menggunakan handuk karena Anda membuka keran dengan tangan Anda yang masih kotor